Powered By Blogger

Rabu, 13 Juni 2012

kata kerja dalam bahasa indonesia

Kata Kerja (Verba)
adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat atau kualitas. kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai perdikat dalam kalimat.
Verba (Kata kerja) dibagi menjadi dua kelompok:
a. Verba yang menyatakan perbuatan atau tindakan. Verba ini merupakan jawaban atas pertanyaan " Apa yang dilakukan oleh subjek?"
Contoh : Mandi, membaca, mencuri, mendekat, membelikan, memukuli, memberhentikan, menakuti - nakuti.
contoh kalimat : - Saya membelikan Anton sepatu baru.
                            - Rulli membaca buku di halaman rumah.
b. Verba yang menyatakan proses atau keadaan yang bukan sifat. Verba ini merupakan jawaban atas pertanyaan " Apa yang terjadi pada subjek?"
contoh : jatuh, mati(untuk hewan), mengering, mengecil, meninggal (untuk manusia), kebanjiran, terbakar, terdampar.
Contoh kalimat : - Ikan paus terdampar di tepi pantai kanada.
                             - Ibu Ani meninggal dua hari yang lalu.
Seluruh verba pada contoh di atas dapat menjadi predikat sebuah kalimat, yaitu hal yang menyatakan perbuatan atau keadaan subjek. Namun verba juga dapat dikenali dengan memakai cara berikut ini:
1. Pada umumnya verba tidak dapat bergabung dengan kata - kata yang menyatakan kesangatan antara lain : agak, paling, sangat. kata - kata ini tidak ada bentuk seperti : agak mandi, paling membaca, sangat mati.
2. sebagian besar verba dapat didampingi oleh pewatas yang mengandung aspek waktu, yaitu kata akan, sedang, dan telak; misalnya akan mendekat, sedang memukuli, telah jatuh.
3. Verba juga dapat membentuk kombinasi (KK+DENGAN+KB(Kata Benda)/KS(Kata Sifat))
Kata tulis,pergi, bicara, lihat, menulis, berpergian, berbicara, melihat, Apakah tergolong sebagai kata kerja? 
tulis + dengan pena (KB)
pergi +  dengan adik(KB)
bicara + dengan dosen(KB)
lihat + dengan mata (KB)
menulis + dengan cepat (KS)
bepergian + dengan gembira (KS)
berbicara + dengan fasih (KS)
melihat + dengan jelas (KS)
Pada proses diatas terbukti kombinasi antara kata - kata yang diterangi sebagai kata kerja (KK) dengan KB dan KS dapat menghasilkan makna yang jelas dan logis. karena itu, kata tulis,  pergi, bicara, lihat, menulis, bepergian, berbicara, dan melihat adalah Verba.

Dari seluruh contoh diatas tampak bentuk kata kerja ada dua macam, yakni (1) kata kerja asal (bentuk dasar), yaitu kata kerja yang dapat berdiri sendiri dalam kalimat tanpa bantuan Afiks; misalnya tulis, pergi, bicara, lihat; (2) Kata kerja turunan, yaitu kata kerja yang mempunyai Afiks, misalnya menulis, bepergian, berbicara, melihat. 
Berikut ini adalah contoh untuk mengenali kata kerja turunan :



















Selain bentuk - bentuk dalam tabel diatas ada pula bentuk kata kerja atau Verba turunan yang lain, diantaranya:
A. Verba Reduplikasi atau Verba berulang dengan atau tanpa pengimbuhan; misalny makan-makan, batuk-batuk, berlari-lari, tembak-menembak.
     - Prefiks / awalan me- dalam hal ini termasuk anggota/variasinya: mem-, meng-, menge-,   menye-
     - Konfiks me- + -kan dalam hal ini termasuk anggota/variasinya: mem- + -kan, mem- + -kan, meng- + -kan, menge-  + -kan, menye- + -kan.

B. Verba majemuk, yaitu verba yang terbentuk melalui proses penggabungan kata yang tidak membentuk idiom; misalnya terjun payung, temu wicara, tatap muka, mengambing-hitamkan.

C. Verba berpreposisi, yaitu verba intrasitif yang selalu diikuti oleh preposisi tertentu; misalnya tahu akan, berdiskusi tentang, cinta pada, sejalan dengan, terdiri dari, menyesal atas, tergolong sebagai. 

Kata Benda (nomina)

kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda baik konkret maupun abstrak.kata benda tidak lain dari nama benda yang diacunya.contoh kata benda konkret : buku, kunci, kendaran, pohon, nasi, dan rumah. sedangkan contoh benda abstrak, misalnya agama, pengetahuan, kehendak, peraturan, pikiran, dan nafsu.Kata benda sangat perlu dikenali karena akan berfungsi sebagai subjek, objek atau pelengkap dalam kalimat.
 

 

2 komentar:

  1. Mas.saya mau nanya dong.ada kalimat berbunyi seperti ini "tercenung menunggu peluit tanda keberangkatan berbunyi".yg saya tanyakan apa fungsi kata "berbunyi"dalam kalimat ini? dan kata berbunyi bisa gk di hilangkan?kalo bisa kenapa kalo gk bisa juga kenapa?
    Makasih atas jawabanya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya sebenarnya berbunyi itu kata yang mubazir . Tercenung menunggu peluit tanda keberangkatan berbunyi , sebaiknya kata berbunyi dihilangkan karena peluit kan rata rata dibunyikan , bukan untuk dibanting . Kata Tercenung juga menunjukkan bahwa peluit berbunyi . Tapi jika mau diperjelas kata tersebut boleh juga dipakai , tidak salah .

      Hapus