Powered By Blogger

Senin, 18 November 2013

NEWS
Hj Amir tenangkan Abdullah dengan kisah Nabi Yusuf AS
Hj Amir memberi pengertian pada anaknya, Abdullah  agar tidak bersedih jika hukuman penjara menjadi keputusan pengadilan atas kasus yang menimpanya. Hj Amir memberikan kisah tauladan yang di alami oleh Nabi Yusuf AS.
“Kita belajar dari kasus Nabi Yusuf. Nabi Yusuf juga pernah di penjara, tapi karena penjara itulah ada sebuah jalan hidup yang harus dilalui. Mungkin saya akan berkata seperti itu ke Abdullah,” ungkap Hj Amir di kediamannya, di Kawasan Karang Anyar Jakarta Pusat, Rabu(6/13).
Semangat perjalanan proklamator Ir. Soekarno yang juga pernah merasakan jeruji besi juga patut di berikan pada Abdullah. “Ada contohnya yang masuk penjara nggak apa-apa. Soekarno juga pernah masuk penjara,” sambungnya.
Sebagai orang tua, kisah itu disampaikan Hj. Amir sebagai bentuk dukungan pada anaknya jika harus masuk bui. “Kalau itu harus dijalani Abdullah, saya harus memberikan wacana itu sebagai orang tua memberikan spirit ke anaknya,” terangnya.


FEATURE
BEKERJA UNTUK MEMBANTU BUKAN UNTUK MELANGGAR
 
Di tengah-tengah gemericik hujan yang turun di kawansan Wisata Puncak Bogor,  seorang pria paruh baya dengan berseragam celana coklat, topi abu-abu, kemeja putih dengan dibalut rompi petugas polisi justru sibuk dengan tugasnya mengatur parkiran di pinggir Jalan Raya Puncak KM 77 Cisarua Bogor. Nampak wajah yang begitu bersahaja menyapa para pengendara kendaraan bermotor baik itu mobil maupun motor yang hendak parkir di lahan parkirnya.
Pria kelahiran 40 tahun silam itu bernama lengkap Jamaludin, merupakan ayah dari tiga orang anak hasil penikahan dengan istrinya bernama Handayani. Menurutnya, ia telah bertugas sebagai tukang parkir di Jalan Raya Puncak sejak 15 tahun yang lalu. “Saya bekerja sebagai tukang parkir di sini sekitar 15 tahun yang lalu, setelah memiliki satu anak. Tugas saya di sini sih bukan hanya memarkirkan kendaraan, kadang saya juga membantu warga untuk menyebrang jalan”ucapnya sambil tersenyum.
Di kawasan wisata Puncak sendiri area parkir di pinggir jalan raya sangat mudah ditemui, dari mulai keluar Tol Jagorawi hingga ke daerah Cipanas. Hal tersebut sangat berarti bagi warga sekitar, karena memunculkan ‘lahan kerja’ bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap seperti halnya Pak Jamaludin.  Keramaian lalu-lintas kawasan wisata Puncak memang tak terbantahkan lagi, dengan panorama alam yang menakjubkan, menjadikan Puncak sebagai tempat tujuan wisata yang dapat menghilangkan penat rutinitas kegiatan sehari-hari. Menurut Pak Jamal, per harinya beliau dapat penghasilan sekitar 20 hingga 40 ribu rupiah, cukup tidaknya penghasilan tersebut ia terima dengan lapang dada. “Setiap hari paling saya dapat 20 rebu kalau lagi sepi, kalau lagi rame saya bisa mendapatkan uang sekitar 50rebu. Penghasilan berapa pun saya    mah terima-terima aja, yang penting masih bisa makan ujarnya dengan logat bahasa sunda yang kental.
Profesi Pak Jamal sebagai tukang parkir jalanan justru kontradiktif dengan kebijakan pemerintah tentang ketersedian ruang parkir dalam Undang-undang No. 22 tahun 2009 Pasal 34 ayat 3. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa fasilitas parkir di dalam Ruang Milik Jalan hanya dapat diselenggarakan di tempat tertentu yaitu pada jalan kabupaten, jalan desa, atau jalan kota yang harus dinyatakan dengan rambu lalu lintas dan atau Marka Jalan.
Tentang peraturan tersebut Pak Jamal tidak mengetahuinya sama sekali, ia selama ini nyaman-nyaman saja sebagai tukang parkir di Jalur Puncak. Tidak pernah ada petugas keamanan atau polisi yang menegurnya. “Selama saya bertugas, saya tidak tahu dan tidak ada yang memberi tahu sama sekali tentang peraturan-peraturan lalu lintas, malahan saya dikasih rompi sama petugas polisi karena dianggap pekerjaan saya telah membantu tugas beliau. Ini rompinya yang saya pakai” ujarnya sambil menunjukkan rompi yang sedang ia pakai. Dengan rompi yang ia pakai, pak Jamaludin mengaku semakin bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Baginya itu sebuah tanda bahwa pekerjaan yang digelutinya selama ini telah berjasa bagi orang lain dan telah diakui oleh instansi kepolisian.
Di era sekarang dengan daya persaingan yang tinggi, Pak jamal tidak memiliki pilihan pekerjaan lain. Pendidikan terakhirnya yang tidak sampai tamat sekolah dasar membuatnya sulit mencari pekerjaan. Walau dengan penghasilan yang sangat pas-pasan ia tetap bertahan dalam pekerjaannya. Tak terbayangkan olehnya jika harus kehilangan pekerjaan yang telah bertahun-tahun ia geluti. Karena pekerjaannya ini, Pak Jamal begitu dikenal oleh warga sekitar bahkan ia dikenal oleh para petugas Polantas.
Meskipun di sisi lain, keberadaan lahan parkir di sepanjang Jalan Raya Puncak sedikit-banyak berkontribusi terhadap kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di Kawasan Wisata Puncak, namun menurut Pak Jamal, infrastruktur jalan yang sudah tidak sebanding dengan kendaraan masuk dan melintaslah yang menjadi masalah utama kemacetan di kawasan Puncak selama ini. “Sebenarnya di sini bukan kita yang bikin macet. Jalannya seukuran begini, kendaraan yang lewatnya banyak banget mas, wajar aja macet. Polisinya yang ngatur juga kewalahan. Kita malah sering bantu mereka ngatur jalanan”.
Penduduk sekitar pun sangat menghargai tugas Pak Jamal, karena membantu mereka dalam menyeberang jalan serta mengatur lalu lintas seperti halnya yang diutarakan oleh Pak Andi, tukang ojek di dekat lahan parkir Pak Jamal. “Ya, beliau sangat berjasa buat kita. Dia sering membantu orang-orang sini menyeberang jalan. Tahu sendiri Jalanan Puncak padet banget, dan turunannya curam. Jadi kita kadang takut untuk menyeberang apalagi kalau hari libur”.  Hal tersebut memang benar adanya, sekitar 40 ribu kendaraan tercatat melintas Gerbang Tol Ciawi seperti dikutip di akun twitter @TMCPolresBogor. Antrean kendaraannya hingga 10 KM.
Pak Jamal, seringkali membantu Polantas yang bertugas di dekat lahan parkirnya dalam mengatur lalu lintas jika ada kemacetan. Tidak ada harapan untuk mendapat imbalan apapun dari petugas polantas tersebut. Baginya itu juga merupakan tugasnya sebagai orang yang mendapat uang di jalanan.
Selain peduli akan kondisi jalanan, Pak Jamal juga begitu peduli terhadap keluarganya. Setiap ia pulang dari tugasnya, Pak Jamal langsung memberikan penghasilannya kepada istrinya.  Selanjutnya ia menghampiri anaknya yang semuanya masih duduk di bangku sekolah. Pak Jamal membagi-bagi pula penghasilannya kepada seluruh anaknya secara merata.
Jasa seorang tukang parkir sepertinya mungkin memang tidak akan pernah dianggap besar oleh orang lain. Namun baginya, semua yang dilakukan atas dasar ikhlas akan memiliki manfaat bagi orang lain. Tak mengenal hujan, atau bahkan di saat sakit pun ia akan berusaha bekerja semaksimal mungkin selama ia bisa melakukannya.
Istrinya yang setiap hari begitu mengandalkan penghasilan suaminya tersebut selalu memberikan dukungan yang maksimal baginya. “Istri dan anak saya adalah segalanya bagi saya. Mereka lah yang selama ini mendukukung saya dan menjadi tonggak semangat saya. Di jalanan orang tidak peduli akan kondisi saya. Saya bekerja untuk orang lain dan untuk membantu bukan untuk melanggar”.
Harapan Pak Jamal, jika memang ada kebijakan dari pemerintah yang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai tukang parkir hendaknya disosialisasikan kepada beliau. Dan ia pun mengharapkan adanya pelatihan atau pengarahan tentang aturan-aturan lalu lintas yang ada.
“Peraturan lalu-lintas tentu harus kami taati, namun kami harus tahu dan mengerti tentang peraturan tersebut” ujarnya.


INVESTIGASI :
BAHAYA MIE INSTANT
Banyak anak kecil yang suka mie instan. Kadang selain tiap hari, bisa jadi mereka makan mie instan 2 kali ataubahkan selalu makan mie instan. Ini karena rasa mie instan yang gurih sekali karena memakai berbagai bumbu yang tak jarang berbahayabagi kesehatan seperti MSG, perasa buatan sehingga rasanya jadi seperti rasa ayam,sapi,bakso, dsb, pengawet buatan, dan sebagainya.
Bahan – bahan Mie Insatan yang harus diwaspadai.
Bahan – bahan lain yang harus diwaspadai adalah :
1.      Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang digunakan  antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembakbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah bahan-bahan pengurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikrooganisme. Kalau hewan penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
2.      Bahan penambah rasa

Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, atam panggang, kari ayam, soto ayam, basl, barbeque, dan sebagainya. Titik flavorterletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia, statusnya adalah haram.

3.      Minyak sayur

Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan.

4.      Solid ingredient

Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.

5.      Kecap dan Sambal

Kecap dan Sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya.

OPINI
Menurut pendapat saya Pemilihan Presiden merupakan salah satu agenda amandemen UUD 1945 yang sedang di bahas di MPR-RI. Dalam suatu sistem pemerintahan Presidential seperti Indonesia, kedudukan Presiden sangat penting. Presiden memegang posisi kunci dalam menentukan keputusan-keputusan bersifat nasional atas nama dua ratus jutalebih rakyat Indonesia. Oleh karena itu proses pemilihan Presiden harus mampu menghasilkan seorang Presiden yang benar-benar mencerminkan kehendak rakyat. Berdasarkan UUD 1945, Presiden Indonesia harus dipilih melalui proses dua-jenjang. Pada jenjang pertama, rakyat menentukan wakil-wakilnya di MPR melalui pemilihan umum. Pada jenjang berikutnya, wakil-wakil rakyat di MPR memberikan suaranya untuk memilih Presidan dan Wakil Presiden. Pada praktekny, Indonesia belum memiliki tradisi pemilihan Presiden yang kukuh. Sepanjang sejarah negara ini, pemilihan Presiden oleh MPR baru terjadi pada tahun 1999 ketika Alm. Presiden Abdurrahman Wahid terpilih menjadi Presiden. Presiden-Presiden sebelumnya tidak melalui proses pemilihan, namun lebih merupakan proses pengangkatan. Kini Indonesia sedang memasuki era baru yang diharapkan lebih demokratis, sehingga kita perlu membuka wacana baru tentang Pemilihan Presiden. Salah satu usulan adalah untuk merubah Sistem Pemilihan Presiden menjadi Sistem Pemilihan Presiden Langsung. Sistem ini memungkinkan rakyat untuk memberikan suaranya secara langsung kepada kandidat Presiden pilihannya.”




TUGAS JURNALISTIK
NEWS,FEATURE, INVESTIGASI DAN OPINI










NAME  : YAKFI ASMARANTYAS P
CLASS : 3SA01
NPM    : 17611480

Minggu, 09 Juni 2013

Proposal bisnis Tempe mendoan

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tempe Mendoan merupakan makanan kecil atau cemilan yang disukai oleh banyak orang. Tidak sedikit Warga Negara Indonesia yang menyukai Tempe mendoan. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa menyukai makanan yang bernama Tempe Mendoan. Bahkan orang-orang barat pun juga telah jatuh cinta atau menyukai dengan tempe mendoan. Harganya yg murah , terjangkau oleh banyak masyarakat , dan rasanya yang enak membuat tempe mendoan menjadi salah satu peluang usaha bisnis kecil yang sangat menguntungkan.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang penghasil tempe mendoan yang terbesar di dunia. Tempe yang dihasilkan di Indonesia juga mempunyai rasa dan kualitas yang berbeda dengan tempe dari Negara lain. Tempe Mendoan menjadi usaha bisnis kecil yang menguntungkan sejak dulu dan mulai berkembang dengan berbagai rasa di tahun 2007. Ada Tempe Mendoan dengan rasa coklat , keju , dan tempe mendoan yang dicampur dengan taburan kriuk- kriuk.
Tidak hanya itu , tempe mendoan dengan berbagai macam variasi itu pun mulai diekspor ke semua Negara ( terutama di Negara-negara asia lainnya ). Banyaknya permintaan pasar dunia akan cemilan yang satu ini membuat alasan lain kenapa bisnis ini menjadi bisnis yang mempunyai peluang yang sangat bagus untuk diperjual-belikan. Keutungan yang mungkin diperoleh dari bisnis pisang goreng ini kemungkinan sesuai apa yang diharapkan sebelumnya.
Di 7 ( terakhir ) tahun penjualan tempe mendoan beraneka macam rasa itu pun naik drastis hingga 75% dan ekspor penjualan pisang goreng ke berbagai Negara di dunia ( di Negara asia naik hingga 50% sejak tahun 2008 ). Kenaikan ini membuktikan bahwa bisnis tempe mendoan beraneka rasa memiliki peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Tidak perlu ada pembuktian lagi tentang keuntungan yang didapatkan dari usaha bisnis ini. Hasil survey juga telah membuktikan bahwa usaha bisnis pisang goreng ini memang benar-benar menguntungkan.
                                                                                                                      






A.      Visi                              ( Untuk Diri Sendiri dan Untuk Orang Lain )
B.      Misi                            
C.      Budaya                                    ( Sikap Pembuat Proposal dalam usaha yang dijalani berjalan )
D.     Analisis Pasar              ( Segmentasi / Target mencakup : Demografi , geografi , sosiologi ( k/m )
E.      Analisa Keuangan       ( mencakup BEP , PP , IRR , NPV , Biaya Depresi )

A.    Visi
Dengan dibukanya usaha tempe mendoan beraneka rasa ini , Sasaran dan tujuannya adalah untuk semua orang dari berbagai macam kalangan ( anak kecil , remaja , orang kerja , dan lain-lain ). Aneka rasa dari pisang goreng yang kami buat , seperti , ( tempe mendoan cokelat, strawberry ,  cokelat keju , cokelat kacang , dan blueberry.

B.     Misi
Dengan semakin bertambahnya suatu rasa dari sebuah makanan atau cemilan , maka tempe mendoan beraneka rasa ini merupakan salah satu cara untuk menarik minat para pecinta makanan kecil / cemilan. Masyarakat pun ingin mencicipi atau merasakan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Karena itu dengan dibukanya tempe mendoan beraneka rasa ini , diharapkan minat para pecinta makanan kecil / cemilan ( terutama pisang goreng ) akan semakin meningkat.

C.     Budaya
Tempe Mendoan merupakan makanan / cemilan khas dari Indonesia. Banyak orang – orang Indonesia yang menyukai Tempe Mendoan. Oleh karena itu kita sebagai penjual tempe mendoan harus mempunyai inovasi dan ide-ide yang kreatif sehingga bisa menciptakan aneka tempe mendoan dengan bentuk dan rasa terbaru agar para konsumen dapat selalu berminat dan datang ke usaha pisang goreng milik kita.


D.    Analisis Pasar
Tempe Mendoan merupakan makanan / cemilan asli Indonesia. Semua orang Indonesia suka dengan tempe mendoan Tidak hanya orang Indonesia yang menyukai tempe mendoan , orang yang berasal dari banyak mancan Negara pun juga suka dengan tempe mendoan. Tempat / stand tempe mendoan pun bisa dimana-mana. Bisa di pasar tradisional , ruko-ruko di pinggir jalan atau di dalam mall , dan di tempat-tempat umum ( seperti di stasiun , terminal bis , atau di rumah sakit )



E.     RINCIAN BIAYA / ANALISA KEUANGAN
1.      Letak usaha / bisnis
Tempat                                    : Ruko KarangAnyar, JL. KarangAnyar No 31 / 32 , Jakarta Pusat
Luas Ruko                   : 30 X 60 , 2 ( Dua ) Lantai dan lahan parkir ( 25 X 25 )

2.      Anggaran / Biaya
Tempe mendoan                      : Rp 2.000.000.00 ( 200 sisir )
Peralatan ( kuali , dsb )                       : Rp 1.100.000.00
Perlengkapan ( minyak  , dsb )            : Rp    500.000.00
Biaya / Gaji Pegawai ( 1 Bulan )         : Rp  1000.000.00 / orang dan permulaan

  tempe 1 sisir                                      : Rp   10.000.00
 * Tempe 200 sisir *                            : Rp 200.000.00
  Gula 20Kg                                        : Rp 200.000.00

 Peralatan
 Kuali ( 6 Kuali berukuran besar )      : Rp   25.000.00 X 6     ( Rp 125.000.00 )
 Kursi ( 30 Kursi )                             : Rp   10.000.00 X 30 (  Rp 300.000.00 )
 Meja ( 15 Meja )                              : Rp   25.000.00 X 15  ( Rp 375.000.00 )
 Piring ( 40 Piring ukuran kecil )          : Rp     5.000.00 X 40  ( Rp 200.000.00 )
 Gelas  ( 40 gelas ukuran kecil )          : Rp     5.000.00 X 40  ( Rp 200.000.00 )
                                                               Total             (Rp 1.100.000.00 )




Perlengkapan
Minyak Goreng ( 10 Liter )           : Rp  15.000.00 x 10  ( Rp     150.000.00 )
Seragam Pegawai ( 20 Baju )        : Rp  30.000.00 x   20 ( Rp    600.000.00 ) / ( untuk 5 Pegawai )
Seragam Pegawai ( 20 Celana )    : Rp   60.000.00 X  20 ( Rp 1.200.000.00 ) / ( untuk 5 Pegawai )
Listrik ( 1 bulan )                          : Rp 200.000.00 X    1 ( Rp    200.000.00 )
Air ( 1 bulan )                               : Rp 200.000.00 X    1 ( Rp    200.000.00 )              
                                             Total                                   ( Rp  2.350.000.00 )

 Biaya / Gaji Karyawan                    : Rp 1.000.000.00 X  5 ( Rp 5.000.000.00 ) / ( untuk 5 Karyawan )  
               
                                                        
                                                                   Total                  ( Rp 5.000.000.00 )



TUGAS KEWIRAUSAHAAN
SOFTSKILL




TEMA                  : Proposal Bisnis Tempe Mendoan





NAME        : YAKFI ASMARANTYAS PRIANDA
CLASS       : 2SA01

NPM           : 17611480

Senin, 29 April 2013

Kewirausahaan


                                                                             
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Kewirausahaan(Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadenganondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B.     Topik Bahasan
1.      Pengertian kewirausahaan
2.      Hakekat kewirausahaan
3.      Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan
4.      Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional

C.    Tujuan
1.      Dapat memahami pengertian kewirausahaan.
2.      Dapat memahami hakekat kewirausahaan
3.      Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.
4.      Dapar ,memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.Jadi definisi inikewirausahaan adalahlebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.

B.     HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
1.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2.      Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3.      Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5.       Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6.      Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.




C.    CIRI  - CIRI  DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
·         Percaya diri
· Berorientasikan tugas dan hasil
·         Pengambil risiko
·         Kepemimpinan
·         Keorisinilan
·         Berorientasi ke masa depan
·         Jujur dan tekun
Menurut Munawir Yusuf (1999)
Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.

Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh: 
·         Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalammengatasi masalah.
·         Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
·         Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
·         Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
·         Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimism.
·         Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
·         Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
·         Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
·         Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
·         Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
·         Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Pendapat lain M. Scarborough danThomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :
·         Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
·         Lebih memilih risiko yang moderat.
·         Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.
·         Selalu menghendaki umpan balik yang segera
·         Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
·         Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik
·         Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
·         Selalu menilai prestasi dengan uang.

D.    PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
·         Menciptakan lapangan kerja
·         Mengurangi pengangguran
·         Meningkatkan pendapatan masyarakat
·         Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
·         Meningkatkan produktivitas nasional



BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.      PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.

2.      HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan, proses penerapan kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai tambah

3.      CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Terdapat beberapa ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
Ø  Percaya diri
Ø  Berorientasikan tugas dan hasil
Ø  Pengambil risiko
Ø  Kepemimpinan
Ø  Keorisinilan
Ø  Berorientasi ke masa depan
Ø  Jujur dan tekun

Karakteristik kewirausahaan yaitu :
Ø  tanggung jawab
Ø  resiko
Ø  Percaya
Ø  umpan balik
Ø  prioritas ke masa depan
Ø  semangat kerja
Ø  prestasi
Ø  ketrampilan.

4.      PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Ø  Menciptakan lapangan kerja
Ø  Mengurangi pengangguran
Ø  Meningkatkan pendapatan masyarakat
Ø  Mengombinasikan faktor–faktor produksi
Ø  Meningkatkan produktivitas nasiona


B.     PENUTUP
Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT  makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.


DAFTAR PUSTAKA
“Anonim”. 2012. Pengertian Kewirausahaan. diambil dari http:// www.bisnis-pengertianKewirausahaan.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. Ciri-ciri Kewirausahaan Unggul/Berhasil. diambil dari http://ciri-cirikewirausahaanunggul_berhasil.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. Karakteristik Kewirausahaan. diambil dari http://karakteristik-wirausahaan.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.
“Anonim”. 2009. Kewirausahaan. diambil dari http://kewirausahaan-kang_amin.com. Pada tangaal 4 Maret 2012.
“Anonim”.2012. Kewirausahaan. diambil dari http://wikipedia.com. Pada tanggal 4 Maret 2012.